Mantan Bek Barcelona dan Manchester United Di Bawah Penyelidikan Resmi
Berita Trending Harian – Mantan bek Barcelona dan Manchester United, Gerard Pique, sedang diselidiki secara resmi oleh pengadilan di Spanyol atas dugaan keterlibatannya dalam kesepakatan yang memindahkan Piala Super Spanyol ke Arab Saudi.1
Kesepakatan Kontroversial
Perusahaan Gerard Pique, Kosmos, menandatangani perjanjian dengan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk menjadi perantara kesepakatan tersebut. Kosmos menerima 40 juta euro (£34 juta) untuk jasanya, sedangkan RFEF menerima 400 juta euro (£340 juta).
Dugaan Kejahatan
Hakim Delia Rodrigo menyatakan bahwa perjanjian tersebut berpotensi mengandung “pelanggaran hukum dengan implikasi kriminal”. Hal ini memicu penyelidikan resmi terhadap Pique dan beberapa pihak lain yang terlibat.
Baca Juga : Fifa Diancam Pemain Akan Mogok Jika Terus Terbebani: Gerard Pique Terseret Kasus Korupsi Piala Super SpanyolPique Menyangkal Kesalahan
Pique, 37 tahun, membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa kesepakatan itu “legal”. Dia selalu membela kesepakatan tersebut dan menegaskan tidak melakukan kesalahan.
Sejarah Panjang Kasus
Kasus ini telah diselidiki sejak 2022, ketika rekaman audio percakapan antara Pique dan presiden RFEF saat itu, Luis Rubiales, bocor ke publik. Rekaman tersebut menunjukkan indikasi adanya kesepakatan yang tidak transparan dan berpotensi melanggar hukum.
Penggeledahan dan Penangkapan
Pada Maret 2023, kantor RFEF digerebek oleh para penyelidik. Rubiales, yang juga membela legalitas kesepakatan itu, ditangkap sekembalinya dari perjalanan ke Republik Dominika pada bulan April. Dia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden RFEF.
Masalah Hukum Lainnya
Rubiales saat ini menghadapi persidangan atas tuduhan pelecehan seksual yang terkait dengan insiden di luar sepak bola. Penggantinya, Pedro Rocha, juga termasuk dalam daftar orang yang diselidiki terkait kesepakatan Super Spanyol.
Pique Bermain di Piala Super Spanyol di Arab Saudi
Pique bermain dua kali untuk Barcelona di Piala Super Spanyol di Arab Saudi sebelum pensiun pada November 2022.
Kasus Ini Mencoreng Nama Baik Sepak Bola Spanyol
Kasus ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang korupsi dalam sepak bola Spanyol dan telah merusak citra RFEF. Penyelidikan resmi ini bertujuan untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.