Berita Trending Harian – Musim ini Liga Primer kembali memanas setelah Manchester City dan Chelsea sama-sama mencetak kemenangan penting yang memperkuat ambisi mereka dalam perburuan gelar. Kedua tim tampil bukan hanya meyakinkan di papan skor, tetapi juga menunjukkan karakter juara yang semakin solid. Manchester City menaklukkan Liverpool dengan skor 3-0 dalam laga spesial ke-1000 Pep Guardiola, sementara Chelsea menundukkan Wolves 3-0 berkat kontribusi brilian bintang muda asal Brasil, Estevao Willian.1
Dominasi Manchester City di Liga Primer
Manchester City tampil perkasa menghadapi sang juara bertahan Liverpool. Sejak menit awal, pasukan Pep Guardiola langsung menunjukkan intensitas tinggi. Pemain sayap Belgia, Jeremy Doku, menjadi sorotan utama setelah penampilan luar biasa yang disebut sebagai yang terbaik sejak ia datang ke Etihad. Doku memicu peluang lewat kecepatan dan kreativitasnya, bahkan memenangkan penalti di awal laga meski gagal dikonversi Erling Haaland.
Tak butuh waktu lama bagi City untuk kembali bangkit. Haaland menebus kesalahannya dengan sundulan keras di menit ke-29, disusul gol Nico Gonzalez yang menggandakan keunggulan sebelum turun minum. Doku menutup pesta dengan tembakan tajam dari luar kotak penalti di babak kedua. Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, tetapi juga sinyal bahwa Manchester City siap kembali merebut puncak klasemen Liga Primer.
Mantan pemain City, Micah Richards, memuji Doku dengan mengatakan bahwa sang winger kini bermain dengan kepercayaan diri dan ketajaman baru. Dengan kombinasi eksplosif Doku dan produktivitas Haaland, City kini hanya tertinggal empat poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Chelsea dan Kebangkitan Estevao di Liga Primer
Di laga lain, Chelsea juga mencuri perhatian publik Liga Primer. Klub asal London Barat ini menunjukkan permainan efektif saat mengalahkan Wolves 3-0 di Stamford Bridge. Meski sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama, perubahan besar datang ketika remaja Brasil, Estevao, masuk di pertengahan babak kedua.
Hanya dalam dua menit setelah masuk, Estevao menciptakan assist cerdas untuk Joao Pedro yang membuka keunggulan Chelsea. Gol itu seakan menghidupkan energi di stadion dan mengubah tempo permainan. Tak lama kemudian, Pedro Neto menambah keunggulan menjadi 3-0, memastikan kemenangan telak The Blues.
Pelatih Enzo Maresca mengakui bahwa pemain 17 tahun itu memiliki pengaruh besar terhadap ritme permainan tim. Ia menegaskan bahwa Estevao masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan cuaca dan intensitas di Inggris, tetapi potensinya sangat besar. Dengan kemenangan ini, Chelsea naik ke posisi tiga klasemen, enam poin di belakang Arsenal, dan mulai menunjukkan kestabilan yang dicari sejak awal musim.
Persaingan Gelar Liga Primer Manchester City vs Chelsea Semakin Panas
Performa Manchester City dan Chelsea membuktikan bahwa perebutan gelar Liga Primer tidak akan hanya menjadi duel Arsenal dan Liverpool. City dengan pengalamannya dalam tekanan tinggi tetap menjadi ancaman utama, sementara Chelsea kini berkembang menjadi tim muda dengan gaya bermain progresif dan penuh energi.
Kehadiran talenta muda seperti Estevao menambah warna baru di kompetisi ini, sementara Doku menjadi contoh nyata bagaimana pemain bisa berkembang pesat di bawah bimbingan Pep Guardiola. Keduanya mewakili wajah baru Liga Primer yang semakin cepat, dinamis, dan penuh kreativitas.
Kesimpulan Liga Primer: City dan Chelsea Kirim Pesan Kuat
Kemenangan Manchester City atas Liverpool dan kebangkitan Chelsea melalui Estevao membuktikan bahwa Liga Primer musim ini akan menjadi salah satu yang paling kompetitif dalam satu dekade terakhir. City menunjukkan konsistensi juara, sementara Chelsea menghadirkan harapan baru lewat generasi muda berbakat. Persaingan menuju gelar semakin terbuka dan setiap pekan bisa menjadi penentu arah juara musim ini.
Baca juga : https://e-linesport.com/manchester-united-manager-puji-ketangguhan-tim/
