Berita Trending Harian – Timnas Inggris berada di bawah tekanan besar usai ditahan imbang Denmark 1-1 pada laga kedua Grup C Euro 2024. Meski memuncaki klasemen grup, performa Inggris dikritik karena dianggap kurang meyakinkan.1
Harapan Tinggi dan Performa Loyo
Timnas Inggris asuhan Gareth Southgate ini melangkah ke Euro 2024 dengan ekspektasi tinggi. Pencapaian mereka menembus final Euro 2020 ditambah performa gemilang para pemain inti seperti Jude Bellingham, Harry Kane, Phil Foden, dan Bukayo Saka, membuat Inggris dijagokan menjadi juara.
Namun, penampilan melawan Denmark menuai kekecewaan. Setelah unggul cepat lewat gol Harry Kane di menit ke-18, Inggris gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Rio Ferdinand, mantan bek Inggris, bahkan menyebut performa tim asuhan Southgate itu “membingungkan dan mengkhawatirkan.”
Declan Rice: Pemain Inggris Terlalu Membebani Diri
Gelandang Arsenal, Declan Rice, mengakui bahwa timnya “terlalu membebani diri sendiri” dengan tekanan.
“Kami semua sangat ingin menang, menjadi pemimpin, memberikan kenangan indah bagi para suporter. Namun terkadang saya merasa kami terlalu membebani diri sendiri,” ujar Rice.
“Kami tahu bisa bermain lebih baik lagi. Justru ini menjadi hal positif karena masih banyak ruang untuk perbaikan.”
Ekspektasi Tinggi dari Penampilan Pemain dan Media
Tekanan yang dirasakan para pemain Inggris tidak hanya datang dari dalam tim, tetapi juga dari luar. Penampilan impresif para pemain inti di level klub membuat publik dan media memiliki ekspektasi tinggi.
“Mungkin ada lebih banyak tekanan dari luar sekarang karena musim yang luar biasa dilalui sebagian pemain kami,” kata Rice.
“Lihat saja jumlah gol yang dicetak lini depan kami tahun ini, lebih dari 100 gol. Tentu saja ada ekspektasi karena mereka adalah pemain terbaik di dunia. Begitu pula dengan semua pemain di tim.”
“Akan selalu ada tekanan. Ini adalah Inggris di turnamen besar. Tapi ini pekerjaan kami dan ini yang harus kami hadapi.”
Southgate: Tim Harus Menerima Tekanan dan Mencari Cara Permainan yang Lebih Baik
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, menyadari timnya sedang melalui masa-masa sulit. Ia meminta para pemain untuk bisa menerima tekanan dan fokus pada pertandingan selanjutnya.
“Kami sedang mencoba melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini akan menjadi perjalanan yang penuh tekanan,” ujar Southgate.
“Tidak akan berjalan mulus ketika Anda mencoba mencapai hal-hal luar biasa. Itu sangat sulit.”
“Kami harus menerima ekspektasi yang ada, kami harus menerima tekanan yang datang. Dan kami harus menemukan cara bermain yang lebih baik dari yang sudah kami tunjukkan sejauh ini.”
Southgate, yang membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018, adalah pelatih pertama yang membawa Inggris ke final turnamen besar sejak Alf Ramsey yang menjuarai Piala Dunia 1966.
Southgate saat ini fokus untuk membantu para pemain melewati masa sulit dan tetap fokus pada pertandingan selanjutnya.
“Saya melihat setiap hari mereka senang bekerja bersama,” kata Southgate.
“Saya tidak berpikir ini masalah kurang semangat. Sebaliknya, mereka terlalu peduli dan saat ini mereka membutuhkan kepemimpinan yang tegas.”
“Kami harus melewati masa sulit yang akan datang, tetapi tetap fokus pada tantangan ke depan.”
BACA JUGA : Southgate Dilema Tetap Andalkan Foden atau Cari Opsi Lain?