Berita Trending Harian – AC Milan memulai perjalanan mereka di Coppa Italia musim 2025/2026 dengan langkah yang meyakinkan. Bertanding di kandang sendiri, San Siro, pada Senin, 18 Agustus 2025, AC Milan berhasil menundukkan Bari dengan skor 2-0. Pertandingan ini bukan hanya menandai awal yang baik di kompetisi piala, tetapi juga menjadi panggung bagi para pemain kunci untuk menunjukkan kualitas mereka di awal musim. Kemenangan ini menunjukkan dominasi Milan, meskipun ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pahlawan kemenangan, Christian Pulisic.1
Kecemerlangan Pulisic dan Sorotan atas Performa AC Milan
Gol-gol kemenangan AC Milan dicetak oleh Rafael Leao dan Christian Pulisic. Leao membuka keunggulan Rossoneri pada menit ke-14 melalui sundulan kepala yang memanfaatkan umpan silang akurat. Tak lama setelah babak kedua dimulai, tepatnya pada menit ke-48, Pulisic menggandakan keunggulan. Ia menunjukkan ketajamannya dengan melepaskan tembakan terarah dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan matang dari rekannya, Santiago Gimenez. Gol ini tidak hanya menggandakan keunggulan, tetapi juga semakin mengukuhkan dominasi AC Milan di lapangan. Meskipun demikian, penampilan impresif Pulisic dan kemenangan tim tidak lantas membuatnya berpuas diri.
Analisis Pulisic tentang Penyelesaian Akhir
Pulisic, yang tampil sebagai salah satu pemain terbaik di laga tersebut, mengungkapkan bahwa ada hal yang mengganjal dalam perasaannya. Meskipun berhasil mencetak gol, ia merasa seharusnya AC Milan bisa menang dengan skor yang lebih telak. Dalam pandangannya, banyak peluang emas yang terbuang sia-sia karena kurangnya ketenangan dan ketajaman dalam penyelesaian akhir. Dengan total 24 tembakan yang dicatatkan sepanjang pertandingan, AC Milan sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk menambah pundi-pundi golnya, namun hanya dua yang berhasil dikonversi.
Pulisic menekankan pentingnya efektivitas, terutama saat mereka dihadapkan pada lawan yang lebih tangguh di kompetisi mendatang. Menurutnya, untuk bisa bersaing di level tertinggi, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa, AC Milan tidak boleh menyia-nyiakan peluang sekecil apa pun. Winger asal Amerika Serikat itu mengakui bahwa kemenangan adalah hal yang terpenting, tetapi ia juga mengingatkan tim untuk tidak cepat merasa puas. Ia berharap mentalitas ini terus dijaga untuk memastikan tim selalu berkembang dan tampil lebih baik di setiap pertandingan.
Ambisi dan Tantangan di Musim Ini
Kemenangan melawan Bari adalah langkah awal yang positif, namun Pulisic melihatnya sebagai pijakan untuk pencapaian yang lebih besar. Ia mengingatkan rekan-rekannya bahwa jalan masih panjang dan persaingan di musim ini akan sangat ketat. Efektivitas di depan gawang, menurutnya, akan menjadi kunci untuk meraih kesuksesan. Penguasaan bola dan dominasi permainan adalah fondasi yang baik, tetapi tanpa penyelesaian akhir yang mematikan, semua itu bisa menjadi sia-sia. Dengan kritik membangun dari Pulisic, diharapkan AC Milan dapat menjadikan pertandingan ini sebagai pelajaran berharga untuk terus mengasah kemampuan mereka. Hal ini sejalan dengan ambisi klub untuk kembali menjadi kekuatan utama di kancah sepak bola Italia dan Eropa.