Ange Postecoglou

Ange Postecoglou Mengklaim Pernah ‘Diminta Kalah’ Saat Melatih Spurs

Spread the love

Berita Trending Harian – Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya pernah ‘diminta untuk kalah’ dalam sebuah pertandingan saat menjabat sebagai manajer klub London utara tersebut. Pernyataan ini muncul di tengah sorotan tajam terhadap performa Spurs dan perdebatan mengenai peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions. Postecoglou, dalam pembelaannya, tidak hanya menyoroti rekor timnya tetapi juga menyayangkan adanya permintaan agar timnya mengalah pada pertandingan penting di musim sebelumnya.1

Latar Belakang Permintaan Kontroversial

Insiden yang dimaksud oleh Postecoglou terjadi menjelang akhir musim lalu, ketika Tottenham berhadapan dengan Manchester City. Hasil pertandingan tersebut berpotensi memengaruhi peluang rival sekota mereka, Arsenal, dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris. Sejumlah kecil suporter Spurs kala itu menyuarakan harapan agar tim kesayangan mereka mengalah demi menggagalkan ambisi Arsenal. Postecoglou, sebagai seorang profesional, tentu saja menolak gagasan tersebut, meskipun pada akhirnya Tottenham harus mengakui keunggulan Manchester City dengan skor 2-0 dalam laga yang berlangsung sengit. Komentar terbarunya mengindikasikan bahwa tekanan untuk bermain demi kekalahan tersebut masih membekas dalam ingatannya.

Pembelaan Diri di Tengah Kritik

Dalam beberapa waktu terakhir, Postecoglou terlihat lebih defensif dalam menanggapi kritik yang ditujukan kepadanya. Ia tak segan membalas komentar dari para penggemar dan jurnalis seiring dengan upayanya untuk mempertahankan posisinya di klub. Pelatih asal Australia tersebut menyoroti adanya perbedaan signifikan dalam narasi media dan pandangan suporter terkait pencapaian posisi kelima Spurs di musim lalu dibandingkan dengan tim-tim yang saat ini bersaing untuk posisi yang sama. Menurutnya, finis di urutan kelima seharusnya tidak dianggap sebagai sebuah bencana, namun tim-tim yang kini berjuang untuk posisi tersebut justru dipandang “brilian”.

Pernyataan Lengkap Ange Postecoglou

“Saya menyukai kegilaan seputar perebutan posisi kelima tahun ini. Mereka semua brilian, bukan? Kami finis kelima tahun lalu. Mengapa finis kelima dianggap sebagai bencana? Itulah yang perlu Anda tanyakan kepada semua orang dan diri Anda sendiri… sekitar waktu ini tahun lalu, saya diminta untuk kalah dalam sebuah pertandingan, dan saya salah karena ingin memenangkannya,” ujar Postecoglou.

Lebih lanjut, ia menambahkan, “Tetapi kami finis kelima tahun lalu, namun itu bukanlah cerita yang bagus. Cerita yang lebih baik adalah masa kepelatihan saya adalah bencana dan terus berlanjut. Saya hanya berpikir bahwa histeria yang menyelimuti apa yang terjadi saat ini semuanya sudah direncanakan untuk hasil tertentu. Semoga kami bisa menentang itu.”

Masa Depan Ange Postecoglou di Tottenham

Situasi terkini mengindikasikan bahwa masa depan Ange Postecoglou di Tottenham Hotspur sedang berada di ujung tanduk. Saat ini, Spurs terpuruk di posisi ke-16 klasemen Liga Primer Inggris. Satu-satunya jalur mereka untuk lolos ke Liga Champions adalah melalui jalur juara Liga Europa. Mereka akan menghadapi Bodo/Glimt di leg pertama babak semifinal pada hari Kamis mendatang. Hasil dari pertandingan tersebut dan performa tim secara keseluruhan dalam beberapa laga ke depan kemungkinan besar akan menjadi penentu nasib sang pelatih di klub tersebut.

BACA JUGA : Liverpool Berupaya Pertahankan Konate di Tengah Minat PSG