Berita Trending Harian – Aston Villa resmi memboyong kembali gelandang Ross Barkley dengan status permanen dari Luton Town. Pemain berusia 30 tahun itu pernah bermain untuk Villa pada musim 2020-21 sebagai pemain pinjaman dari Chelsea.1
Kembali ke Kenangan Manis
Barkley tampil dalam 32 pertandingan Liga Premier untuk Luton pada musim 2023-24, meski tim tersebut terdegradasi ke divisi Championship. Kepindahannya ke Villa menandai reuni dengan klub yang pernah memberinya kesempatan bermain reguler di kasta tertinggi Inggris.
Pelatih Luton, Rob Edwards, memahami ambisi Barkley untuk kembali bersaing di tim nasional Inggris. “Dia masih ingin bermain untuk Inggris dan yakin langkah ini memberinya peluang terbaik untuk mewujudkannya,” ujar Edwards.
Kiprah Barkley Sebelumnya
Barkley merupakan pemain jebolan akademi Everton, di mana ia mencatatkan 150 penampilan selama delapan tahun. Bakatnya yang menjanjikan membuatnya dipanggil ke Timnas Inggris pada Piala Dunia 2014.
Pada 2018, ia diboyong Chelsea dengan mahar £15 juta, namun setelah 100 penampilan selama empat musim, ia dilepas dengan kesepakatan bersama pada awal musim 2022-23.
Selepasnya, ia sempat merumput bersama Nice di Ligue 1 Prancis, tapi hanya mencatat sembilan penampilan sebagai starter dari 27 laga.
Musim lalu bersama Luton, Barkley berhasil mendapatkan kembali kepercayaan dirinya bermain di level teratas. Kini, ia akan bersaing memperebutkan tempat di lini tengah Villa bersama pemain-pemain seperti John McGinn dan Douglas Luiz.
Gerakan Transfer Aston Villa yang Gencar
Kedatangan Barkley melengkapi aktivitas transfer Villa yang cukup aktif pada bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, mereka telah mendatangkan Samuel Iling-Junior dan Enzo Barrenechea dengan biaya gabungan €22 juta (£18,6 juta) pada hari Senin.
Selain itu, Aston Villa juga telah mengamankan bek kiri muda Chelsea, Ian Maatsen, dengan mahar £35 juta, dan merekrut striker muda Lewis Dobbin dari Everton.
Dengan kedatangan para pemain baru ini, termasuk Barkley, diharapkan lini tengah Villa akan semakin solid dan kreativitas serangan mereka meningkat di bawah asuhan pelatih Steven Gerrard.
BACA JUGA : Lloyd Kritik Tajam Berhalter Usai Kegagalan USMNT di Copa America