Brighton Bangkit dari Ketertinggalan untuk Kalahkan Sang Juara Liverpool di Laga Sengit

Spread the love

Berita Trending Harian – Juara bertahan Liga Primer Inggris, Liverpool, harus merasakan pil pahit setelah dua kali membiarkan keunggulan mereka sirna di kandang Brighton. Tampil dengan semangat juang tinggi, Brighton berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan yang menjaga asa tipis mereka untuk mengamankan tiket kompetisi Eropa musim depan.1

Pemain pengganti, Jack Hinshelwood, tampil sebagai pahlawan kemenangan Brighton. Baru beberapa saat berada di lapangan, ia langsung memberikan dampak signifikan dengan sundulannya memanfaatkan umpan silang akurat dari Matt O’Riley pada menit ke-85. Gol tersebut sempat dianulir karena dugaan offside, namun setelah peninjauan oleh video assistant referee (VAR), gol tersebut dinyatakan sah.

Dalam laga yang penuh drama di Amex Stadium, Liverpool sempat unggul 1-0 dan kemudian 2-1 di babak pertama. Namun, The Seagulls menunjukkan mentalitas yang kuat dan berhasil bangkit untuk mengamankan tiga poin, sekaligus naik ke posisi kedelapan klasemen, unggul tiga poin dari Brentford.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama yang Penuh Kejutan

Pertandingan berjalan menarik sejak awal. Liverpool membuka keunggulan pada menit kesembilan melalui gol Harvey Elliott, yang memanfaatkan kerja sama apik dengan Conor Bradley. Namun, keunggulan The Reds tidak bertahan lama. Yasin Ayari berhasil menyamakan kedudukan untuk Brighton melalui tendangan mendatar yang tak mampu dijangkau Alisson Becker.

Liverpool kembali unggul melalui gol yang cukup beruntung dari Dominik Szoboszlai. Berawal dari tendangan bebas cepat yang dieksekusi bersama Elliott, Szoboszlai dari sisi kanan kotak penalti tampak mencoba mengirimkan umpan silang ke tengah. Namun, bola melambung melewati kepala kiper Brighton, Bart Verbruggen, dan masuk ke gawang. Skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Liverpool hingga turun minum.

Babak Kedua: Kebangkitan Brighton dan Gol Penentu Hinshelwood

Di babak kedua, Brighton tampil lebih agresif dan mendominasi jalannya pertandingan. Alisson melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan peluang Danny Welbeck. Namun, ia tak berdaya ketika Kaoru Mitoma menunjukkan teknik individu yang brilian untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Momentum benar-benar berpihak pada Brighton ketika Jack Hinshelwood dimasukkan sebagai pemain pengganti. Hanya beberapa menit berada di lapangan, pemain muda ini berhasil mencetak gol kemenangan melalui sundulan memanfaatkan umpan silang dari O’Riley. Gol ini sempat diperdebatkan karena dugaan offside, namun VAR memastikan bahwa gol tersebut sah, dan Brighton berbalik unggul 3-2.

Peluang Eropa Brighton dan Rekor yang Gagal Dipecahkan Salah

Brighton akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada laga terakhir musim ini. Tim yang finis di posisi kedelapan klasemen berpeluang untuk lolos ke Uefa Conference League, namun dengan syarat tertentu. Chelsea harus mengalahkan Real Betis di final Liga Konferensi Eropa 2025 dan finis di posisi ketujuh Liga Primer, atau keenam jika Newcastle finis di posisi ketujuh.

Kapten Liverpool, Mohamed Salah, gagal memanfaatkan peluang untuk menyamai rekor kontribusi gol terbanyak dalam satu musim era Liga Primer. Sebelum pertandingan, Salah hanya membutuhkan satu gol atau assist untuk menyamai rekor 47 kontribusi gol yang saat ini dipegang oleh Alan Shearer dan Andrew Cole.

Meskipun Liverpool telah memastikan gelar juara Liga Primer dengan sisa empat pertandingan, performa mereka menurun drastis setelahnya. Mereka menjadi tim pertama di era Liga Primer yang gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan beruntun setelah menjadi juara.

Sebelum pertandingan dimulai, para pemain Brighton memberikan guard of honour kepada para pemain Liverpool sebagai bentuk penghormatan atas gelar juara yang telah mereka raih.

Pelatih Liverpool, Arne Slot, memberikan kesempatan bermain kepada beberapa pemain pelapis, termasuk Federico Chiesa yang menjalani debutnya sebagai starter di Liga Primer sejak kepindahannya dari Juventus. Virgil van Dijk, yang selalu bermain penuh di setiap laga liga Liverpool musim ini, memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sementara itu, Mohamed Salah, dalam penampilannya yang ke-400 untuk klub, untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai kapten dalam pertandingan Liga Primer.

Liverpool sebenarnya memulai pertandingan dengan baik dan unggul cepat melalui gol Elliott. Bradley juga memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan, namun tendangannya melambung tipis di sisi gawang.

Baca juga Keown: Mentalitas Pemenang Harus Lahir dari Pemain, Bukan Hanya Manajer