Berita Trending Harian – Carlo Ancelotti memberikan tanggapan jujur terhadap spekulasi yang semakin santer mengenai potensi pemecatannya dari kursi kepelatihan Real Madrid. Manajer yang tengah berada di bawah tekanan ini menegaskan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam terhadap Florentino Perez maupun jajaran direksi klub.1
Rekam Jejak Impresif Carlo Ancelotti di Real Madrid dan Tekanan yang Membayangi
Catatan prestasi Ancelotti selama dua periode kepemimpinannya di Real Madrid tidak dapat dipungkiri sangat mengesankan. Ia telah mempersembahkan 15 gelar mayor bagi Los Blancos, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu manajer tersukses dalam sejarah klub yang kaya akan tradisi ini. Kendati demikian, posisinya kini berada dalam ancaman menyusul kekalahan telak di babak perempat final Liga Champions melawan Arsenal, yang sekaligus mengakhiri harapan klub untuk mempertahankan mahkota Eropa mereka.
Tekanan terhadap Ancelotti semakin meningkat seiring dengan posisi Real Madrid yang saat ini berada di urutan kedua klasemen La Liga. Mereka tertinggal empat poin dari rival abadi mereka, Barcelona, dengan hanya menyisakan enam pertandingan di kompetisi domestik. Situasi semakin pelik karena kedua tim juga dijadwalkan untuk bertemu di final Copa del Rey pada akhir pekan ini. Kekalahan lain dalam laga tersebut berpotensi menjadi akhir dari masa jabatan Ancelotti di Santiago Bernabeu.
Pernyataan Tegas Carlo Ancelotti Mengenai Masa Depannya
Menyikapi berbagai rumor yang beredar mengenai masa depannya di Real Madrid, Ancelotti akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan komentarnya dengan tenang menjelang pertandingan La Liga tengah pekan melawan Getafe. Dalam pernyataannya, Ancelotti menegaskan komitmennya kepada klub dan menggarisbawahi rasa cintanya yang mendalam terhadap Los Blancos. Ia juga membantah adanya isu ketegangan dengan presiden klub Florentino Perez serta anggota direksi lainnya.
“Saya tidak punya dendam terhadap siapa pun. Saya mencintai klub ini, dan saya berharap bisa bertahan selama mungkin,” ujar Ancelotti kepada para wartawan. “Ketika saatnya tiba, saya akan berterima kasih dan menghormati klub ini. Bulan madu ini masih berlanjut. Saya sangat bahagia, puas. Memang ada banyak tekanan, itu benar, tetapi itu selalu terjadi pada tahap musim seperti ini. Saya senang dengan klub ini, mereka tahu bahwa ini adalah musim yang sulit. Stres adalah bahan bakar – itu tidak mengganggu saya, justru memberi saya lebih banyak energi.”
Minat dari Klub Italia dan Tim Nasional Brasil
Spekulasi mengenai langkah Ancelotti selanjutnya semakin ramai dalam beberapa pekan terakhir. Dua klub raksasa Serie A, AS Roma dan AC Milan, dilaporkan tertarik untuk membawa kembali taktik jenius asal Italia tersebut ke tanah airnya. Selain itu, tim nasional Brasil juga disebut-sebut menjadikannya sebagai kandidat ideal untuk mengisi posisi pelatih menjelang Piala Dunia 2026.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk hengkang pada musim panas ini, Ancelotti menjawab dengan singkat, “Dalam sepak bola, segalanya mungkin terjadi. Apa pun bisa terjadi.”
Laga Kontra Getafe dan Final Copa del Rey Menanti
Real Madrid akan berusaha untuk meraih kemenangan liga ketiga berturut-turut saat bertandang menghadapi Getafe, yang saat ini berada di posisi ke-12 klasemen. Dengan persaingan gelar yang secara matematis masih terbuka dan final Copa del Rey yang semakin dekat, beberapa pekan mendatang akan menjadi momen krusial dalam menentukan tidak hanya akhir musim Real Madrid, tetapi juga masa depan Ancelotti di klub tersebut.
BACA JUGA : Manchester United Semakin Dekat dengan Kesepakatan Cunha di Tengah Minat Newcastle