Celtic

Celtic Raih Kemenangan Dramatis di Final Piala Skotlandia

Spread the love

Berita Trending Harian – Celtic melengkapi pencapaian double winners setelah gol dramatis Adam Idah di menit ke-90 menaklukkan rival mereka, Rangers, dan menjuarai Piala Skotlandia.1

Jalannya Pertandingan Penuh Ketegangan

Pertandingan berlangsung menegangkan dan alot dengan sedikit peluang emas tercipta. Idah kemudian muncul sebagai pahlawan setelah menyambar bola liar dari jarak dekat setelah kiper Rangers, Jack Butland, hanya bisa menepis tembakan keras Paulo Bernardo.

Gol tersebut membuat pendukung Celtic bersorak gembira dan sekaligus menjadi pukulan telak bagi Rangers yang tampil lebih dominan di babak kedua.

Baca Juga : Paul Scholes Puji Bintang Man United Usai Menang FA Cup: Celtic Raih Kemenangan Dramatis di Final Piala Skotlandia

VAR Meniadakan Gol Rangers

Sebelumnya, Rangers sempat mengira mereka unggul di menit ke-60 melalui sundulan Abdallah Sima. Namun wasit Nick Walsh dianjurkan untuk meninjau VAR setelah John Beaton melihat adanya dorongan Nicolas Raskin terhadap kiper Celtic, Joe Hart.

Dengan Rangers yang gagal mencetak gol pembuka di empat pertemuan sebelumnya musim ini, kekalahan ini terasa semakin pahit.

Celtic Kembali Buktikan Kemampuan Meraih Kemenangan

Tim asuhan Brendan Rodgers ini memang tampil kurang meyakinkan, terutama di babak kedua. Namun, seperti kebiasaan mereka, Celtic berhasil menemukan cara untuk menang di saat tertekan.

Momen krusial tersebut datang dari Bernardo, pemain pinjaman dari Benfica yang belum banyak memberikan kontribusi. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Butland, dan Idah sigap menyambar bola liar tersebut untuk memastikan gelar juara Piala Skotlandia diraih Celtic secara beruntun.

Analisis: Celtic Selalu Punya Cara

Ini adalah laga derby yang berbeda dibanding empat pertemuan sebelumnya di musim ini, namun hasilnya tetap sama. Meski tak bermain maksimal, Celtic selalu bisa menemukan cara untuk menang ketika berada di bawah tekanan.

Hal inilah yang mereka lakukan untuk menjuarai liga. Celtic menutup musim yang bergejolak – menurut standar tinggi mereka sendiri – dengan performa impresif di saat dibutuhkan, sementara Rangers justru tampak kesulitan.

Para pemain kunci seperti Matt O’Riley, Callum McGregor, dan Kyogo Furuhashi, tampil kurang menonjol di Hampden Park. Namun, Bernardo dan Idah berhasil memanfaatkan kesempatan mereka tepat di menit ke-90.

Pelatih Rodgers – yang masih tak terkalahkan di Piala Skotlandia dan menambah koleksi trofi menjadi tiga – tentunya akan meminta dana untuk memperkuat tim dan meningkatkan performa mereka musim depan, terutama di kompetisi Eropa.

Meski begitu, raihan double winners di tengah situasi yang tak selalu konsisten merupakan pencapaian luar biasa.

Rangers Gagal Membalas

Bagi Rangers, ini seperti mimpi buruk yang terulang. Mereka kembali kalah dari rival sekota untuk keempat kalinya musim ini.

Namun di sisi lain, performa mereka kali ini jauh lebih baik. Rangers tampil lebih ulet dan kokoh di lini tengah, berkat penampilan gemilang Mohamed Diomande.

Hal tersebut membantu mereka meredam serangan Celtic, namun Rangers gagal memberikan tekanan berarti ke lini pertahanan lawan.

Pelatih Clement telah melakukan beberapa perbaikan pada tim ini, tetapi mereka harus kembali ke papan gambar untuk merencanakan musim depan dan memutus dominasi Celtic.

Masa Depan Celtic dan Rangers: Pertahankan Dominasi atau Bangkit Lebih Kuat?

Kemenangan dramatis Celtic atas Rangers di final Piala Skotlandia menjadi penutup yang menarik untuk musim yang penuh intrik. Mari kita lihat apa yang selanjutnya bagi kedua tim raksasa Skotlandia ini.

Celtic: Pertahankan Kesuksesan

  • Tantangan mempertahankan gelar: Celtic telah mendominasi sepak bola Skotlandia dalam beberapa tahun terakhir. Akankah mereka mampu mempertahankan performa tersebut dan meraih gelar juara liga dan piala untuk musim depan?
  • Perekrutan pemain: Kehilangan sosok berpengalaman seperti Joe Hart tentunya akan mempengaruhi lini belakang. Langkah mendatangkan pemain baru yang berkualitas menjadi penting.
  • Eropa menjadi prioritas: Keberhasilan di kompetisi domestik sudah biasa diraih Celtic. Mampukah mereka berbicara lebih banyak di kompetisi Eropa seperti Liga Champions atau Liga Europa?

Rangers: Menutup Celah dan Mengejar Ketertinggalan

  • Evaluasi skuad: Kegagalan meraih trofi juara musim ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Rangers. Perbaikan di lini mana yang menjadi prioritas?
  • Mencari pengganti pemain kunci: Potensi hengkangnya pemain seperti James Tavernier atau Ryan Kent bisa melemahkan Rangers. Finding suitable replacements will be crucial.
  • Mentalitas juara: Rangers perlu menunjukkan mentalitas juara yang pantang menyerah. Kemampuan bangkit dari kekalahan dan konsistensi performa dibutuhkan untuk bisa mengejar ketertinggalan dari Celtic.

Pertarungan sengit antara Celtic dan Rangers tentunya akan terus menghiasi dunia sepak bola Skotlandia. Mampukah Celtic mempertahankan dominasi mereka atau akankah Rangers bangkit lebih kuat? Kita tunggu saja bagaimana kiprah mereka di musim mendatang.


Posted

in

by

Tags: