Cedera ACL yang Parah, Tapi Semangat Tetap Menyala

Berita Trending Harian – Gelandang tim nasional Irlandia Utara, Corry Evans, mengatakan bahwa dirinya “selalu percaya diri” bisa kembali bermain setelah mengalami cedera serius.¹

Pemain berusia 33 tahun itu mengalami robekan ligamen ACL saat bermain untuk Sunderland pada Januari 2023. Setelah mengalami beberapa kemunduran, ia harus absen selama 15 bulan.

Mantan pemain Blackburn Rovers dan Hull City ini, yang sedang mencari klub baru setelah meninggalkan Stadium of Light di akhir musim, kembali beraksi pada bulan April dan kini menjadi bagian dari skuat Irlandia Utara yang akan menghadapi Spanyol dan Andorra dalam pertandingan persahabatan bulan depan.

Meskipun melihat rekan setim internasionalnya, Stuart Dallas dan Steven Davis, terpaksa pensiun saat ia berjuang untuk pulih, Corry Evanstidak pernah berpikir akan mengalami nasib yang sama.

“Pensiun tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, tidak sekali pun,” tegasnya.

“Cedera saya tidak separah Stuart – dia mengalami cedera yang rumit, itu mengerikan baginya.”

“Davo mengalami cedera yang mirip dengan saya, tetapi dia mengalami komplikasi selama pemulihan.”

“Cedera saya adalah robekan ACL yang langsung. Saya selalu yakin bisa kembali ke level saya lagi, itu hanya masalah kesabaran.”

Mendengar ACL, Pikiran Negatif Muncul

Pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill, hadir dalam pertandingan melawan Middlesbrough saat Evans mengalami cedera. Corry Evans, yang memiliki 70 caps bersama tim nasional, ingat pernah memberi tahu O’Neill bahwa ia hanya akan absen beberapa minggu.

“Awalnya saya pikir saya mengalami cedera ligamen di bagian luar kaki saya, di situlah rasa sakitnya berasal,” kenangnya.

“Saya ingat pergi menemui [O’Neill] setelahnya di ruang direktur dan kami mengobrol.”

“Rencananya kami akan makan, dan saya hanya mengatakan kepadanya bahwa saya mungkin perlu scan. Dia menyuruh saya untuk pergi dan melakukannya, dan dia akan pergi.”

“Tidak ada pikiran tentang ACL, itu tidak disebutkan. Mungkin para fisioterapis memikirkannya, tetapi mereka tidak memberi tahu saya.”

“Baru pada hari berikutnya saya menjalani scan. Saya terkejut ketika diberi tahu bahwa itu adalah robekan ACL. Ketika Anda mendengar ACL, Anda berpikir yang terburuk, bukan?”

Sangat Bangga pada Jonny

Corry Evans menggambarkan dirinya “sangat santai” tentang pencariannya untuk klub baru, dan menambahkan bahwa dia akan “menunggu apa yang akan terjadi di musim panas”.

Kakak laki-lakinya, bek Manchester United Jonny Evans, bisa berada di situasi yang sama karena masa depannya di Old Trafford masih belum pasti.

Evans yang lebih muda, jebolan akademi Manchester United, berada di Wembley pada hari Sabtu untuk melihat kakaknya mengangkat trofi FA Cup setelah masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 2-1 atas Manchester City.

“Saya membawa anak saya dan saya rasa dia tidak akan pernah melupakannya,” kata Corry.

“Saya sangat bangga pada Jonny. Dia bermain bagus di final piala, tapi bukan hanya hari Sabtu, dia bermain luar biasa musim ini.”

“Saya pikir dia telah menunjukkan betapa berkualitasnya dia dan saya pikir dia pantas bermain di hari Sabtu. Itu adalah momen yang membanggakan bagi seluruh keluarga.”

Setelah meninggalkan United menuju West Brom pada tahun 2015, pemain berusia 36 tahun itu kembali ke klub profesional pertamanya pada bulan September dengan kontrak hingga akhir musim.

Corry menambahkan: “Setiap kali Jonny dipanggil, dia tampil luar biasa. Saya pikir jika Anda bertanya kepadanya di awal musim, saya tidak berpikir dia berharap untuk bermain di final FA Cup lainnya, dan memenangkannya, bersama Manchester United.”

“Tapi sepak bola adalah permainan yang aneh dan dia masih menunjukkan bahwa dia memiliki kualitas, kebugaran, dan semua hal lainnya yang menyertainya, untuk menjadi bagian dari tim seperti itu.”

“Dia telah melakukannya dengan sangat baik, dan mungkin memainkan lebih banyak pertandingan daripada yang dia perkirakan. Salut untuknya, itu medali lainnya.”

“Ini adalah karier yang luar biasa dan keluarga sangat bangga padanya.”