Berita Trending Harian – Pelatih PSV, Peter Bosz, merasa sangat marah dengan aksi pamer skill yang dilakukan oleh para pemainnya saat menghadapi Liverpool di Liga Champions. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk “ketidakhormatan” terhadap lawan.1
Jalannya Pertandingan
Liverpool memasuki pertandingan dengan rekor sempurna di Liga Champions musim ini, namun rentetan kemenangan mereka terhenti oleh PSV. Tim juara Belanda itu bangkit dari ketertinggalan untuk mengamankan kemenangan 3-2, sekaligus menandai kekalahan pertama Arne Slot sebagai manajer Liverpool di kompetisi Eropa.
Situasi yang Lebih Besar
Peluang Liverpool untuk melakukan comeback semakin menipis setelah bek muda Amara Nallo menerima kartu merah beberapa menit setelah masuk untuk debutnya. Melawan tim yang sudah kehilangan seorang pemain, para pemain PSV justru memilih untuk memamerkan skill dengan melakukan operan-operan mewah, termasuk backheel dan no-look pass, yang menghibur para penggemar tuan rumah tetapi membuat manajer mereka kesal.
Pernyataan Peter Bosz
“Saya pikir itu mengerikan. Saya benar-benar kesal,” kata Bosz kepada wartawan setelah pertandingan.
“Itu tidak pada tempatnya, mereka seharusnya tidak melakukan itu. Itu seperti rondo yang mereka mainkan di sana, dengan backheel dan no-look pass. Jika saya berada di posisi itu, saya akan menjatuhkan mereka. Anda seharusnya tidak melakukan itu.
“Saya tidak menganggap itu menghormati lawan. Saya belum berbicara dengan mereka tentang hal itu, tetapi saya akan melakukannya. Memang menyukai menghibur penonton tetapi dengan cara yang berbeda. Saya pikir kami akan menghibur penonton sebelumnya tanpa semua kegilaan itu.”
Tahukah Anda?
Kemenangan PSV berarti mereka akan melaju ke babak play-off berdasarkan format Liga Champions yang baru, tetapi Bosz khawatir akan menghadapi lawan yang sudah familiar karena mereka bisa saja ditarik melawan sesama tim Belanda, Feyenoord, atau raksasa Italia, Juventus.
“Saya tidak suka itu,” katanya. “Ketika Anda bermain di Eropa, Anda berharap bertemu klub yang eksotis, seperti Liverpool. Anda lebih suka tidak bermain melawan tim dari negara Anda sendiri dan kami sudah pernah melawan Juventus.”
Langkah Selanjutnya Bagi Liverpool
Meskipun kalah, perjalanan Liverpool di Liga Champions tetap berada di jalur yang tepat. The Reds telah mengamankan tempat mereka di babak sistem gugur dan akan melanjutkan perjalanan mereka pada bulan Maret ketika pertandingan babak 16 besar dimulai.
BACA JUGA : Real Madrid Superstar Vinicius Jr Diincar Arab Saudi dengan Tawaran Rekor Dunia