Kembali ke San Siro: AC Milan Reuni dengan Massimiliano Allegri untuk Mengembalikan Kejayaan

Spread the love

Perubahan Kursi Pelatih: AC Milan Memutuskan untuk Memanggil Kembali Allegri

Berita Trending Harian – Dunia sepak bola Italia kembali diwarnai dengan kabar transfer pelatih yang mengejutkan. AC Milan secara resmi telah menunjuk kembali Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala mereka. Sebuah keputusan yang menandai kembalinya salah satu figur paling berpengaruh. Di sepak bola Italia ke klub yang pernah ia bawa meraih Scudetto. Pengangkatan Allegri ini diharapkan dapat membawa angin segar dan mengembalikan Rossoneri ke jalur kemenangan setelah musim yang mengecewakan.1

Pelatih berkebangsaan Italia berusia 57 tahun ini bukanlah wajah baru bagi para Milanisti. Ia sebelumnya pernah memimpin klub raksasa Serie A tersebut dari Juni 2010 hingga Januari 2014. Meninggalkan jejak yang cukup signifikan dalam sejarah klub. Kembalinya Allegri kali ini juga menjadi suksesor bagi Sergio Conceicao, yang baru saja dipecat pada Kamis (29 Mei 2025). Setelah hanya enam bulan memimpin Rossoneri. Pergantian pelatih di tengah atau akhir musim seringkali menjadi indikasi bahwa ada masalah serius. Yang perlu segera diatasi, dan Milan berharap Allegri adalah jawabannya.

“Klub mengucapkan selamat datang dan harapan terbaik kepada Massimiliano dan stafnya. ” demikian bunyi pernyataan resmi dari Milan, menyambut kembali arsitek taktik yang pernah membawa mereka meraih kejayaan. Pernyataan ini menunjukkan dukungan penuh dari manajemen terhadap keputusan untuk memanggil kembali Allegri. Yang diharapkan dapat menstabilkan tim dan mengembalikan mental juara.


Musim yang Mengecewakan dan Harapan Baru di Bawah Allegri

Penampilan Buruk Musim 2024-2025 dan Absennya Eropa

Musim 2024-2025 menjadi salah satu musim yang patut dilupakan bagi AC Milan. Tim tersebut harus mengakhiri kampanye di posisi kedelapan yang sangat mengecewakan di Serie A. Lebih buruk lagi, mereka juga menelan kekalahan pahit dari Bologna di final Coppa Italia. Dua hasil minor ini memiliki konsekuensi besar: Milan dipastikan tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan. Sebuah pukulan telak bagi ambisi dan finansial klub. Absennya Milan dari kompetisi Eropa untuk musim depan adalah sebuah indikasi jelas betapa buruknya performa mereka. Dan menjadi salah satu alasan utama di balik keputusan untuk melakukan perubahan radikal di kursi pelatih.

Terakhir kali AC Milan berhasil meraih gelar Serie A mereka yang ke-19 adalah pada musim 2021-2022 di bawah asuhan Stefano Pioli. Setelah era Pioli, Milan kesulitan menemukan konsistensi dan performa puncak, yang puncaknya terlihat pada musim 2024-2025. Kini, dengan kembalinya Allegri, harapan besar digantungkan untuk mengulang kejayaan masa lalu dan membawa Milan kembali bersaing di papan atas Serie A serta kembali ke panggung Eropa sesegera mungkin.

Rekam Jejak Gemilang Allegri di Masa Lalu

Massimiliano Allegri memiliki rekam jejak yang solid dalam memenangkan gelar. Ia berhasil meraih Scudetto di musim pertamanya memimpin Milan pada 2010-2011, yang merupakan gelar liga pertama klub sejak tahun 2004, sebelum akhirnya ia dipecat pada awal 2014. Meskipun dipecat, pencapaian Scudetto itu tetap menjadi kenangan manis bagi para penggemar.

Setelah masa kepelatihannya di Milan berakhir, Allegri menikmati periode yang sangat sukses dan dipenuhi trofi saat memimpin Juventus antara tahun 2014 hingga 2019. Selama periode emas tersebut, ia berhasil memenangkan gelar Serie A dalam lima musim berturut-turut, sebuah dominasi yang sulit ditandingi di sepak bola Italia. Selain itu, Juventus juga dua kali berhasil mencapai final Liga Champions di bawah asuhannya, meskipun pada akhirnya harus takluk di tangan lawan-lawan tangguh. Keberhasilan mencapai final kompetisi paling elit Eropa dua kali dalam rentang waktu singkat menunjukkan kapabilitas Allegri dalam membangun tim yang kompetitif di level tertinggi. Ia kemudian meninggalkan Juventus dengan kesepakatan bersama pada 2019.


Era Kedua Allegri di Juventus dan Prospek di Milan

Masa Sulit di Periode Kedua Juventus

Setelah dua tahun vakum dari dunia kepelatihan, Allegri kembali untuk periode yang kurang sukses bersama klub Turin antara tahun 2021 hingga 2024. Meskipun ia mencoba mengulang kesuksesan sebelumnya, periode kedua ini tidak seberhasil yang pertama. Juventus di bawah asuhannya tidak mampu meraih gelar Serie A dan seringkali kesulitan bersaing di Liga Champions. Ini menunjukkan bahwa meskipun seorang pelatih memiliki rekam jejak yang bagus, setiap periode kepelatihan membawa tantangan dan dinamika yang berbeda. Hasil yang kurang memuaskan ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa Juventus dan Allegri akhirnya memutuskan untuk berpisah kembali.

Sebelum menukangi klub-klub besar, Allegri juga memiliki pengalaman melatih beberapa tim di level yang lebih rendah, seperti Aglianese, SPAL, Grosseto, Sassuolo, dan Cagliari. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang berbagai level sepak bola Italia dan bagaimana membangun tim dari bawah.

Tantangan dan Harapan di AC Milan

Kembalinya Allegri ke Milan datang dengan ekspektasi tinggi namun juga tantangan besar. Ia diharapkan dapat memulihkan mentalitas juara tim, memperkuat pertahanan yang rapuh, dan mengoptimalkan potensi pemain-pemain yang ada. Absennya dari kompetisi Eropa musim depan mungkin memberikan Allegri waktu lebih untuk fokus pada Serie A dan Coppa Italia, memungkinkan tim untuk membangun kembali pondasi yang kuat tanpa gangguan jadwal padat.

Pengalaman Allegri dalam memenangkan Scudetto di musim pertamanya bersama Milan sebelumnya menjadi secercah harapan bagi para Milanisti. Mereka berharap Allegri mampu mengulang magisnya dan membawa Milan kembali ke posisi teratas sepak bola Italia. Keputusan ini juga menandai sebuah tren di Serie A, di mana banyak klub cenderung kembali memanggil pelatih yang pernah sukses bersama mereka, dengan harapan nostalgia tersebut dapat menghidupkan kembali semangat dan kejayaan. Kini, semua mata akan tertuju pada Massimiliano Allegri dan apakah ia mampu mewujudkan harapan besar para penggemar AC Milan.

Baca juga Megatransfer Musim Panas: Chelsea Aktifkan Klausul Rilis £30 Juta untuk Liam Delap dari Ipswich Town