Berita Trending Harian – Meski Manchester United dipastikan tidak akan berlaga di kompetisi Eropa musim depan. Klub raksasa Inggris ini tetap agresif dalam aktivitas transfer. Tidak tanggung-tanggung, pada hari pertama jendela transfer musim panas 2025 dibuka. Setan Merah langsung menyetujui kesepakatan senilai £62,5 juta untuk mendatangkan penyerang asal Brasil, Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers. Langkah ambisius ini langsung diikuti dengan upaya mendatangkan Bryan Mbeumo. Penyerang Brentford asal Kamerun, dengan tawaran sebesar £45 juta ditambah bonus £10 juta.1
Di balik manuver besar ini, muncul pertanyaan besar: bagaimana Manchester United dapat membiayai pembelian dua pemain bernilai tinggi tersebut. Padahal situasi keuangan klub sedang dalam sorotan pasca pernyataan mengejutkan dari pemilik minoritas Sir Jim Ratcliffe pada Maret lalu. Dalam pernyataannya, Ratcliffe menyebut kondisi finansial klub sangat buruk. Terlebih lagi, kekalahan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa menjadi pukulan telak. Karena membuat mereka gagal mengamankan tiket Liga Champions. Dan kehilangan potensi pemasukan sebesar £70 juta dari partisipasi di kompetisi elit Eropa tersebut.
Bruno Fernandes menolak tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al-Hilal
kabarnya bisa menghasilkan dana transfer hingga £100 juta. Di tengah keterpurukan di klasemen Premier League, di mana mereka finis di peringkat ke-15 musim lalu. Dan dengan pelatih Ruben Amorim yang masih menerapkan formasi 3-4-3 yang belum terbukti efektif di skuad yang ada, kebutuhan untuk mendatangkan pemain baru menjadi sangat mendesak.
Namun, bagaimana bisa Manchester United tetap belanja besar-besaran tanpa melanggar regulasi Profit. Dan Sustainability Rules (PSR) yang membatasi kerugian klub hingga £105 juta dalam kurun tiga tahun?
Menurut Kieran Maguire, seorang pakar keuangan sepak bola yang diwawancarai oleh BBC Sport. Manchester United justru masih berada dalam batas kemampuan keuangannya. Bahkan, ia menilai klub mampu mengeluarkan hingga £150 juta dalam satu jendela transfer tanpa kesulitan berarti.
Situasi internal klub memang sempat menunjukkan pesimisme setelah kegagalan lolos ke Liga Champions. Pelatih Ruben Amorim bahkan sempat mempertanyakan masa depannya di klub, sementara bek Luke Shaw menyebut United berada di “titik terendah”. Wacana untuk menurunkan target transfer dari rencana awal mulai terdengar, bersamaan dengan kabar pemutusan hubungan kerja demi pemangkasan biaya operasional.
Di sisi lain, penjualan pemain lulusan akademi menjadi salah satu strategi utama United untuk mengakali PSR. Meskipun secara kas transaksi pembelian Cunha dan Mbeumo bisa mencapai lebih dari £100 juta. Namun dalam pembukuan, dampaknya tidak sebesar itu. Hal ini karena biaya transfer pemain akan disebar selama masa kontrak mereka. Misalnya, jika United mengontrak pemain dengan nilai £150 juta untuk lima tahun. Maka beban pembukuan tahunannya hanya sebesar £30 juta ditambah gaji.
Strategi Pengamanan Mbuemo
Dalam konteks regulasi PSR, penjualan pemain yang berasal dari akademi seperti Rashford, Garnacho, atau Mainoo menjadi sangat menguntungkan karena seluruh hasil penjualan mereka masuk sebagai laba bersih. Maguire menambahkan bahwa menjual pemain akademi jauh lebih bermanfaat dibanding melepas pemain yang baru bergabung beberapa tahun lalu dengan performa yang kurang maksimal. Ia pun menyebut Chelsea sebagai contoh, di mana penjualan pemain akademi seperti Conor Gallagher, Fikayo Tomori, Tammy Abraham, Billy Gilmour, dan Mason Mount telah menjadi strategi sukses untuk mengamankan Mbeumo.
Dengan manuver finansial yang cermat dan potensi pemasukan besar dari penjualan pemain akademi, Manchester United tetap bisa aktif di bursa transfer dan membangun kembali skuad yang lebih kompetitif untuk musim depan. Meski musim lalu berjalan penuh kekecewaan, penggemar United kini punya alasan untuk kembali berharap. Apalagi jika transfer Bryan Mbeumo berhasil diwujudkan, lini serang United bisa mendapatkan tambahan kualitas signifikan yang mereka butuhkan untuk bangkit di era baru.
Baca juga Chelsea Amankan Liam Delap Senilai £30 Juta: Faktor Penentu di Balik Transfer Sensasional