Berita Trending Harian – Ketika AC Milan mengumumkan kesepakatan untuk mendatangkan Olivier Giroud dari Chelsea pada Juli 2021. Langkah mereka di penuhi dengan sorotan dan keraguan. Meskipun Giroud di kenal sebagai pemain yang berpengalaman. Banyak yang mempertanyakan apakah dia masih bisa memberikan kontribusi signifikan di level tertinggi kompetisi sepak bola. Dengan harga yang terjangkau, €1 juta. Milan tampaknya melihat potensi yang masih terpendam dalam pemain veteran berusia 34 tahun itu.
Olivier Giroud, Pengalaman yang Membuktikan Keraguan Salah
Tentu, ada keraguan yang muncul. Giroud tidak lagi menjadi pemain inti di Chelsea, dengan penampilannya di musim sebelumnya terasa minim. Terbatas pada 17 penampilan di Premier League tanpa pernah menyelesaikan penuh waktu dalam satu pertandingan pun. Namun, Milan melihat lebih jauh dari statistik belaka. Mereka melihat pemain yang membawa pengalaman, kecerdasan, dan ketenangan di lapangan. Seseorang yang mampu memberikan pengaruh positif di luar angka-angka statistik. Dan Giroud, dengan penampilannya yang cemerlang, mulai membuktikan bahwa ia adalah pilihan yang tepat untuk mewujudkan ambisi Milan. Ia tidak hanya mengubah keraguan menjadi keyakinan, tetapi juga menghidupkan kembali impian masa kecilnya dengan memperkuat posisinya di salah satu klub terkemuka di Eropa.
Kisah Konsistensi dan Keperkasaan Olivier Giroud
Dalam debutnya bersama Milan, mantan bintang Arsenal itu mencatat pencapaian menakjubkan dengan mencetak 11 gol dalam 29 pertandingan Serie A. Kehadirannya di lini serang Milan telah mengubah dinamika tim, membuatnya menjadi pilihan utama dalam menyerang. Perbandingan dengan performanya di Chelsea menjadi sangat mencolok, menunjukkan kemajuan yang luar biasa sejak bergabung dengan Rossoneri.
Giroud: Mewujudkan Mimpi dan Mengukir Sejarah Bersama AC Milan
Olivier Giroud telah menjadi elemen vital dalam perjalanan AC Milan meraih gelar Scudetto musim 2021/2022. Gelar juara Serie A ini bukanlah yang pertama bagi Giroud, yang sebelumnya telah meraih kesuksesan bersama Montpellier di Ligue 1. Namun, bagi Giroud, menjadi bagian dari Milan adalah pemenuhan dari mimpi masa kecilnya.
“Dulu, ketika saya masih kecil, saya selalu memimpikan untuk bermain di Milan. Sekarang, saya merasakan kebanggaan yang tak terhingga. Tiga tahun bersama Milan tidak akan pernah terlupakan,” ucap Giroud dengan penuh emosi.
Peran Giroud tidak hanya terlihat dari gelar yang di raih, tetapi juga dari kontribusinya di lapangan. Dalam tiga musimnya bersama Milan, Giroud selalu mampu mencetak dua digit gol, menunjukkan konsistensinya yang luar biasa dalam memberikan kontribusi kepada timnya. Bagi Giroud, ini adalah bukti nyata bahwa impian yang sempurna bukan hanya tentang gelar, tetapi juga tentang kinerja yang gemilang di atas lapangan hijau.
Siapakah Penerus Peran Olivier Giroud?
Dalam sorotan gemerlap San Siro, Olivier Giroud telah menjadi pijakan kokoh bagi AC Milan dengan konsistensinya yang luar biasa di lapangan. Namun, bayangan akan Milan tanpa kehadiran Giroud menggantung di udara, menimbulkan ketidakpastian yang menggema di antara para pendukung setia. Menemukan pengganti yang sepadan bukanlah tugas yang bisa di anggap enteng bagi jajaran direksi Rossoneri, karena mereka dihadapkan pada tantangan sulit untuk mempertahankan keunggulan tim.
Benjamin Sesko dan Joshua Zirkzee Menuju AC Milan
Kini, sorotan transfer beralih ke dua nama penyerang menjanjikan: Joshua Zirkzee dan Benjamin Sesko, yang menjadi incaran AC Milan. Zirkzee, dengan usia muda 23 tahun, telah menunjukkan ketajamannya dengan mencatatkan 11 gol untuk Bologna musim ini, menempatkannya sebagai pemain kunci dalam skuatnya. Sementara itu, Sesko, yang berusia dua tahun lebih muda, telah mengukir prestasi gemilang dengan mencatatkan 14 gol untuk RB Leipzig di Bundesliga musim lalu. Dengan kedua bakat muda ini, Milan memiliki pilihan yang menarik untuk mengisi kekosongan yang di tinggalkan oleh Giroud.
Baca Juga : Wayne Rooney Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala Plymouth Argyle: Perjalanan Olivier Giroud Mewujudkan Mimpi di AC Milan