Berita Trending Harian – Antony, pemain sayap berbakat, mengungkapkan bahwa ia hampir saja bergabung dengan Liverpool sebagai pengganti Mohamed Salah sebelum akhirnya menandatangani kontrak dengan Manchester United. Kisah ini membuka tabir tentang dinamika transfer pemain sepak bola dan bagaimana keputusan-keputusan krusial dapat mengubah arah karier seorang pemain. Sebelum berlabuh di Old Trafford, Antony memang menjadi incaran banyak klub besar Eropa, termasuk Chelsea, Liverpool, dan Barcelona, setelah penampilannya yang memukau di Ajax. Namun, ia memilih untuk mengikuti jejak Erik ten Hag ke Manchester United. Sebuah langkah yang ternyata tidak berjalan sesuai harapan bagi kedua belah pihak.1
Perubahan Arah Karier dan Tantangan di Manchester United
Setelah mengalami kesulitan yang berlarut-larut di Manchester United. Titik balik karier Antony terjadi ketika ia dipinjamkan ke Real Betis selama enam bulan. Di sana, ia perlahan-lahan mulai menemukan kembali performa terbaiknya. Namun, di balik kebangkitannya di Spanyol, terungkap bahwa perjalanan kariernya bisa saja sangat berbeda. Antony mengungkapkan bahwa ia hampir saja bergabung dengan Liverpool pada tahun 2022 sebagai pengganti Salah. Sebelum sang pemain Mesir tersebut memperpanjang kontraknya.
Pengakuan Antony tentang Minat Liverpool dan Pujian untuk Salah
Dalam wawancara dengan Marca, Antony membenarkan bahwa negosiasi dengan Liverpool hampir mencapai kesepakatan. Namun, perpanjangan kontrak Salah mengakhiri minat Liverpool terhadap pemain asal Brasil tersebut. Antony menyatakan, “Memang benar. Saya sangat dekat untuk bergabung dengan Liverpool, tetapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Pada akhirnya, saya pergi ke Manchester United, saya mengalami momen-momen hebat di sana dan itu juga merupakan pilihan yang baik. Salah adalah pemain yang luar biasa dan dia telah melakukan hal-hal luar biasa sejak lama. Dia adalah pesepak bola yang luar biasa. Saya tidak tahu apakah dia yang terbaik di dunia saat ini, tetapi dia pasti termasuk yang terbaik dan bersaing serius untuk Ballon d’Or.” Pengakuan ini menunjukkan betapa dekatnya Antony dengan mengenakan seragam Liverpool, dan betapa ia menghormati kemampuan Salah sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Fokus pada Real Betis dan Harapan Antony di Masa Depan
Saat ini, fokus Antony tertuju pada Real Betis. Ia sempat mengalami momen sulit ketika mendapat kartu merah saat melawan Getafe, yang membuatnya terancam absen dalam pertandingan melawan Real Madrid. Namun, kartu merah tersebut dibatalkan, dan Antony mengungkapkan kegembiraannya. “Itu luar biasa bagi saya, terutama karena pentingnya pertandingan melawan Real Madrid ini. Juga, kami bermain di kandang dan di depan para penggemar kami. Saya sangat senang dan siap untuk pertandingan ini,” ujarnya. Antony berharap dapat terus menunjukkan performa terbaiknya di Real Betis dan membuktikan bahwa ia masih memiliki potensi besar untuk bersinar di panggung sepak bola Eropa.
BACA JUGA : Masa Depan Ronald Araujo di Barcelona Tidak Pasti