Profil Hugo Ekitike: Striker Muda Rebutan Raksasa Eropa, Benarkah “Titisan Thierry Henry” dari Reims?

Spread the love

Berita Trending Harian – Perjalanan karier Hugo Ekitike bisa dibilang jauh dari kata biasa, sebuah narasi yang penuh dengan liku-liku, kegigihan. Dan kebangkitan yang tak terduga. Dari seorang pemain lapis keempat di klub kecil Stade Reims. Ia berhasil mencuri perhatian dunia sepak bola berkat performa gemilangnya bersama Eintracht Frankfurt di Bundesliga Jerman. Musim lalu, striker berusia 22 tahun ini mencatatkan statistik yang luar biasa, dengan torehan 22 gol di berbagai kompetisi. Sebuah pencapaian yang sontak mengundang decak kagum dan perhatian serius dari klub-klub besar Eropa.1

Kini, nama Hugo Ekitike kembali ramai diperbincangkan di bursa transfer, terutama menjadi rebutan para raksasa Premier League. Seperti Chelsea, Liverpool, dan Manchester United. Ketertarikan yang masif ini bukanlah sekadar kebetulan semata, melainkan hasil dari kerja keras, dedikasi. Visi jangka panjang yang telah ditunjukkan Ekitike sepanjang kariernya. Baginya, momen ini bukan hanya soal kembali menjadi sorotan utama. Tetapi juga merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk naik ke level yang lebih tinggi dalam peta persaingan sepak bola global. Meskipun ia bukan tipikal penyerang murni yang hanya berdiam di kotak penalti. Fleksibilitas posisinya dan pengalaman internasional yang telah ia kumpulkan, mulai dari bermain di Prancis. Denmark, hingga Jerman, menjadikannya aset yang sangat menarik. Dengan usianya yang masih sangat muda. Namun dilengkapi dengan mentalitas baja dan kematangan bermain yang sudah terlihat, ia menjelma menjadi kandidat kuat yang berpotensi besar untuk bersinar di kerasnya Liga Inggris.

Latar Belakang dan Akar Sejarah Sang Talenta

Hugo Ekitike lahir pada tanggal 20 Juni 2002 di Reims, Marne, Prancis. Ia tumbuh besar di kota kelahirannya tersebut, dengan latar belakang keluarga yang multi-kultural. Ayahnya berasal dari Kamerun, sementara ibunya adalah seorang warga negara Prancis. Sejak kecil, Ekitike sudah menunjukkan ketertarikan yang mendalam pada sepak bola. Dan bakat alaminya mulai terasah di akademi klub lokal tempat ia pertama kali menendang bola.

Meskipun secara garis keturunan ia berhak membela tim nasional Kamerun melalui sang ayah, Ekitike memilih. Untuk membuktikan diri dan mengukir namanya di tim nasional muda Prancis. Keputusan ini menunjukkan ambisinya untuk bersaing di level tertinggi sejak usia dini, dan kini, keputusan tersebut perlahan mulai membuahkan hasil. Dengan penampilannya yang menjanjikan di berbagai kelompok umur Timnas Prancis.

Jejak Karier yang Berliku: Dari Akademi hingga Panggung Eropa

Perjalanan karier Ekitike di kancah sepak bola profesional dimulai dari klub junior Cormontreuil FC sebelum akhirnya bergabung. Dengan akademi Stade de Reims pada tahun 2013, di mana ia menghabiskan bertahun-tahun untuk mengasah kemampuan teknis dan taktiknya. Kontrak profesional pertamanya berhasil ia dapatkan pada bulan Juli 2020. Sebuah tonggak penting dalam perjalanannya, dan hanya tiga bulan kemudian. Ia membuat debutnya di Ligue 1, kasta tertinggi sepak bola Prancis.

Untuk mendapatkan lebih banyak jam terbang dan pengalaman bermain, Ekitike sempat dipinjamkan ke klub Denmark, Vejle Boldklub, pada tahun 2021. Di sana, ia berhasil mencetak 3 gol dalam 11 penampilan, sebuah catatan yang cukup menjanjikan untuk seorang pemain muda yang baru beradaptasi di liga asing.

Musim 2021-2022 menjadi momen kebangkitan dan titik balik penting dalam karier Ekitike. Setelah kembali ke Reims. Ia langsung menjadi andalan di lini serang tim, menunjukkan ledakan performa yang luar biasa dengan torehan 10 gol dalam 24 pertandingan. Performa gemilang ini sontak menarik minat salah satu raksasa Prancis. Paris Saint-Germain (PSG), yang memboyongnya pada Juli 2022 dengan status pinjaman.

Meskipun di PSG ia lebih sering menjadi pilihan cadangan, bersaing dengan nama-nama besar seperti Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar Jr, Ekitike tetap mampu memberikan kontribusi penting. Ia turut membantu PSG meraih gelar Ligue 1 dengan mencetak 3 gol dari 25 penampilan. Performa ini meyakinkan PSG untuk mempermanenkan statusnya pada Juni 2023 dengan nilai transfer €28,5 juta ditambah bonus, sebuah bukti pengakuan atas potensi yang ia miliki.

Masa Keemasan di Jerman: Terlahir Kembali di Eintracht Frankfurt

Namun, Ekitike membutuhkan ruang dan kesempatan bermain yang lebih besar untuk benar-benar berkembang dan mencapai potensi penuhnya. Kesempatan itu datang pada Februari 2024, ketika ia dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt. Sebuah langkah yang ternyata menjadi titik balik signifikan dalam kariernya.

Di Bundesliga, Ekitike langsung menunjukkan adaptasi yang luar biasa dan menjadi pilar penting di lini serang Frankfurt. Ia berhasil mencetak 4 gol dalam 14 pertandingan Bundesliga, menunjukkan ketajamannya dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan gaya bermain yang berbeda. Performa impresif ini meyakinkan manajemen Frankfurt. Untuk tidak ragu menebusnya secara permanen dengan harga €16,5 juta dan memberinya kontrak jangka panjang hingga tahun 2029.

Musim 2024-2025 semakin membuktikan kelas Ekitike sebagai penyerang papan atas. Ia tampil sangat produktif dengan mencetak 15 gol di Bundesliga dan 4 gol di ajang Liga Europa. Sebuah pencapaian yang menegaskan statusnya sebagai salah satu striker paling menjanjikan di benua biru. Konsistensi dalam mencetak gol di dua kompetisi yang berbeda menunjukkan kematangannya dan naluri gol yang semakin terasah.

Gaya Bermain: “Titisan” Thierry Henry?

Julukan “Titisan Thierry Henry” seringkali disematkan pada penyerang muda Prancis yang memiliki kombinasi kecepatan, teknik, dan naluri mencetak gol yang tinggi. Hugo Ekitike, dengan segala atributnya, memang memiliki beberapa kemiripan yang kuat dengan legenda Arsenal tersebut.

Striker Serba Bisa dengan Kecepatan Eksplosif

Ekitike adalah penyerang serbaguna yang sangat mahir baik saat beroperasi di dalam kotak penalti maupun ketika melebar di sayap. Fleksibilitasnya ini sangat menguntungkan tim karena ia mampu bermain sebagai striker tengah, melebar di sayap untuk memberikan crossing atau melakukan dribel mematikan, hingga turun membantu build-up play dari lini tengah. Teknik dribelnya sangat tajam, memungkinkannya melewati bek lawan dengan mudah. Pergerakan tanpa bolanya cerdik, ia memiliki kemampuan luar biasa dalam mencari ruang kosong dan memecah lini pertahanan lawan. Ditambah lagi, akselerasi cepatnya kerap menipu bek lawan, memungkinkannya mendapatkan ruang tembak atau umpan. Kelebihan lainnya adalah etos kerjanya yang tinggi dalam menekan pertahanan lawan; ia sangat cocok dengan sistem pressing tinggi yang banyak diterapkan oleh tim-tim modern.

Sebagai pemain muda, ia memiliki sejumlah kekuatan utama yang membuatnya menonjol di lini depan. Secara teknis, ia sangat mumpuni dengan kemampuan dribel yang baik, tembakan akurat menggunakan kedua kaki, serta naluri mencetak gol yang tajam bahkan dalam ruang sempit. Kecepatan eksplosifnya menjadi senjata utama yang kerap membuat para bek lawan kewalahan, sementara etos kerjanya juga patut diacungi jempol karena tidak ragu membantu pertahanan dan melakukan pressing yang efektif.

Area yang Perlu Dikembangkan: Menuju Kesempurnaan

Namun, seperti halnya pemain muda lainnya, ada beberapa aspek yang masih perlu dikembangkan oleh Ekitike untuk mencapai potensi penuhnya dan menjadi penyerang kelas dunia. Salah satunya adalah efisiensi finishing—meskipun sudah cukup tajam, rasio konversi peluang menjadi gol masih bisa ditingkatkan lebih jauh. Hal ini adalah tantangan umum bagi pemain seusianya yang masih dalam tahap perkembangan.

Selain itu, kemampuan duel udara masih menjadi titik lemah yang bisa dieksplorasi dan diasah lebih lanjut agar ia menjadi penyerang modern yang lebih komplet. Dengan tinggi 190 cm, ia seharusnya bisa lebih dominan dalam duel-duel udara, baik untuk mencetak gol maupun memenangkan bola-bola panjang.

Dengan usia yang masih sangat muda (22 tahun pada 2025), Ekitike memiliki waktu yang sangat panjang untuk menyempurnakan diri dan mengatasi kekurangan-kekurangan ini. Jika ia mampu mempertahankan konsistensinya, terus bekerja keras, dan mendapatkan bimbingan yang tepat, bukan tidak mungkin ia akan benar-benar menjadi salah satu striker terbaik Eropa dalam beberapa tahun mendatang, mewarisi jejak para legenda seperti Thierry Henry.

Profil dan Biodata Hugo Ekitike Nama lengkap: Hugo Ekitike Tanggal lahir: 20 Juni 2002 Usia: 22 tahun Tempat lahir: Reims, Marne, Prancis Tinggi: 190 cm Posisi: Striker Klub saat ini: Eintracht Frankfurt Nomor punggung: 11

Karier Klub 2019-2021: Reims B 2020-2023: Reims 2021: Vejle Boldklub (pinjaman) 2022-2024: Paris Saint-Germain (pinjaman/permanen) 2024-sekarang: Eintracht Frankfurt

Karier Internasional (Timnas Muda Prancis) Ekitike telah mewakili Prancis di berbagai level muda, termasuk U20 dan U21. Ia turut membawa Prancis U20 menjuarai Maurice Revello Tournament 2022. Hingga Maret 2025, ia telah mencetak 5 gol dalam 5 penampilan untuk tim U21, sebuah statistik yang mengindikasikan potensi besar untuk segera naik ke tim senior Les Bleus.

Baca juga Lima Rekor Piala Dunia Antarklub yang Berpeluang Dipecahkan Lionel Messi