Berita Trending Harian – Tottenham Bilal El Khannouss kini menjadi target utama setelah rencana transfer Eberechi Eze gagal. Arsenal berhasil merekrut Eze, memaksa Spurs mencari opsi lain untuk mengisi posisi gelandang kreatif di lini tengah.
Bilal El Khannouss, gelandang muda asal Maroko berusia 21 tahun, tampil impresif musim lalu bersama Leicester City dengan catatan tiga gol dan lima assist. Meski demikian, degradasi Leicester membuat peluang transfernya terbuka lebar untuk klub Premier League.1
Persaingan Transfer: Tottenham dan Crystal Palace
Tidak hanya Tottenham Bilal El Khannouss yang berminat, Crystal Palace juga mengincar sang pemain sebagai pengganti Eze. Kedua klub harus bersaing untuk mendapatkan pemain muda berbakat dengan harga yang masih terjangkau.
Leicester City kemungkinan besar akan melepas El Khannouss demi meringankan beban finansial setelah turun kasta, tetapi mereka tetap ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan pemain muda terbaik mereka.
Lini Tengah Spurs Membutuhkan Kreativitas Baru
Krisis gelandang kreatif menjadi alasan utama Spurs mengincar pemain baru. James Maddison dan Dejan Kulusevski dipastikan absen lama karena cedera, meninggalkan lubang besar di lini serang.
Thomas Frank membutuhkan pemain yang mampu memberikan kreativitas, visi, dan kontribusi gol. El Khannouss dinilai cocok karena bisa bermain sebagai playmaker maupun gelandang menyerang, sekaligus sebagai investasi jangka panjang.
Profil Bilal El Khannouss: Bakat Muda Maroko
Bilal El Khannouss lahir di Belgia, namun memilih membela Timnas Maroko. Ia sudah mencatatkan penampilan di level internasional senior, termasuk ikut serta dalam skuad Piala Dunia 2022.
Selain kemampuan mencetak gol dan memberikan assist, El Khannouss punya visi permainan yang baik dan kemampuan distribusi bola yang tajam. Usianya yang masih 21 tahun membuatnya menjadi target menarik bagi Tottenham yang ingin membangun lini tengah kreatif.
Potensi Dampak Jika Tottenham Berhasil Mendapatkan El Khannouss
Jika transfer Tottenham Bilal El Khannouss terealisasi, Spurs akan memiliki solusi sementara untuk lini tengah yang kehilangan Maddison dan Kulusevski. Kehadirannya juga menambah variasi kreatif dan fleksibilitas taktik bagi Thomas Frank.
Namun, jika Crystal Palace bergerak lebih cepat, Tottenham bisa kembali kehilangan target utama mereka, seperti yang terjadi pada transfer Eze sebelumnya.
Kesimpulan
Tottenham Bilal El Khannouss menjadi target strategis setelah kegagalan mendapatkan Eberechi Eze. Pemain muda Maroko ini bisa menjadi jawaban untuk lini tengah kreatif Spurs sekaligus investasi masa depan klub. Persaingan transfer yang ketat membuat saga ini menarik untuk diikuti penggemar Premier League.
Baca juga : https://e-linesport.com/dusan-vlahovic-target-newcastle/