Berita Trending Harian – Dalam catatan sejarah sepak bola Jerman, akan terukir sebuah garis pemisah. Tegas antara era sebelum dan sesudah kedatangan Xabi Alonso di Bundesliga. Dampak kehadiran pelatih asal Spanyol ini tidak hanya dirasakan oleh Bayer Leverkusen. Tim yang kini identik dengan sentuhan magisnya, melainkan juga telah mengubah lanskap kompetisi sepak bola kasta tertinggi Jerman secara keseluruhan. 1
Mengakhiri Penantian Panjang: Gelar Perdana dan Rekor Tak Terkalahkan Xabi Alonso
Bagi Bayer Leverkusen, transformasi di bawah kepemimpinan Xabi Alonso terasa bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Klub yang telah berdiri kokoh selama 120 tahun ini harus menelan pil pahit. Penantian gelar liga yang tak kunjung usai, baik sebelum maupun setelah era Bundesliga dimulai pada tahun 1963. Namun, di bawah arahan taktis Alonso yang brilian, Leverkusen akhirnya menuliskan babak baru dalam sejarah klub. Mereka tidak hanya berhasil meraih gelar juara Bundesliga untuk pertama kalinya. Tetapi juga mencatatkan rekor yang luar biasa, yaitu meraih gelar ganda domestik dengan status tak terkalahkan sepanjang musim kompetisi. Sebuah pencapaian yang sebelumnya sulit dibayangkan bagi tim yang seringkali dijuluki “Neverkusen” karena kegagalan mereka di saat-saat krusial.
Hampir Meraih Kejayaan Eropa: Jejak Pengaruh yang Tak Terhapuskan
Keberhasilan Alonso tidak hanya terbatas di kancah domestik. Ia juga nyaris menambahkan trofi Eropa ke dalam lemari prestasinya bersama Bayer Leverkusen. Meskipun impian tersebut harus pupus setelah kekalahan dari Atalanta di final Liga Europa, pengaruh sang pelatih tetap terasa sangat besar. Leverkusen di bawah Alonso mampu menunjukkan performa yang kompetitif di level Eropa. Mengalahkan tim-tim kuat dan membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan baru yang patut diperhitungkan. Meskipun gelar Eropa belum berhasil diraih. Perjalanan Leverkusen di bawah Alonso telah menanamkan mentalitas juara dan kepercayaan diri yang tinggi dalam tim.
Xabi Alonso Mentransformasi Potensi Menjadi Performa Kelas Dunia
Salah satu aspek paling mengesankan dari warisan Xabi Alonso adalah kemampuannya. Memaksimalkan potensi para pemain Bayer Leverkusen. Ketika ia pertama kali tiba, skuad Leverkusen tampak menjanjikan di atas kertas. Dengan reputasi klub. Yang piawai dalam merekrut talenta-talenta muda. Namun, mengubah potensi mentah tersebut menjadi performa kelas dunia adalah tantangan yang berbeda. Di sinilah kejeniusan Alonso bersinar. Ia berhasil menempatkan para pemain dalam posisi yang tepat, mengeluarkan versi terbaik dari kemampuan mereka. Hasilnya tidak hanya terlihat pada performa tim yang luar biasa di lapangan.
Tetapi juga membuka jalan bagi banyak pemain Leverkusen untuk menarik perhatian klub-klub elite Eropa dan melanjutkan karier mereka di level yang lebih tinggi. Leverkusen di era Alonso menawarkan lebih dari sekadar gelar juara dan tiket Liga Champions. Mereka menawarkan platform bagi para pemain untuk berkembang menjadi bintang masa depan. Citra positif ini akan terus melekat pada klub, bahkan setelah kepergian Alonso, dan akan menjadi daya tarik bagi pemain dan agen di masa depan.
Mewarnai Bundesliga: Keberanian Leverkusen Menginspirasi Klub Lain
Secara historis, Bayer Leverkusen bukanlah klub yang sepenuhnya bergantung pada pelatih asal Jerman. Sebelum kedatangan Alonso, mereka pernah ditangani oleh pelatih asal Swiss, Gerardo Seoane, dan sebelumnya lagi oleh Peter Bosz yang berasal dari Belanda. Namun, dalam situasi yang seringkali dianggap genting, banyak klub di Bundesliga cenderung memilih pendekatan yang lebih konservatif, yaitu dengan mengandalkan pelatih lokal yang berpengalaman atau sosok interim yang dianggap aman. Keputusan Leverkusen untuk mengambil risiko dengan menunjuk Xabi Alonso, seorang pelatih muda dengan reputasi yang menjanjikan namun belum teruji di level tertinggi, justru membuahkan hasil yang luar biasa.
Kehadiran Alonso telah memberikan dinamika baru bagi Bundesliga. Gaya bermain menyerang yang atraktif namun tetap terorganisir yang diterapkan oleh Leverkusen di bawah asuhannya telah membuat liga Jerman menjadi lebih menarik untuk disaksikan. Lebih dari itu, keberhasilan Leverkusen menunjuk pelatih asing yang relatif belum berpengalaman di Bundesliga mungkin akan membuka pikiran klub-klub Jerman lainnya untuk mencari solusi di luar zona nyaman mereka. Warisan Alonso dalam hal ini adalah keberanian untuk mengambil risiko dan mempercayai visi seorang pelatih muda, yang dampaknya akan terus terasa jauh setelah ia meninggalkan Bundesliga.
Baca juga Persaingan Sengit Manchester United dan Tottenham Hotspur untuk Johnny Cardoso